Sabtu, 01 Januari 2022

Cara Mengetahui Transistor Rusak atau Hidup Menggunakan Multitester Analog

Cara Mengetahui Transistor Rusak atau Hidup - Masih banyak orang yang tidak tahu bagaimana cara mengetahui transistor rusak. Bagi orang-orang yang sering menggunakan transistor, mungkin bukan hal yang sulit untuk mengetahui apakah transistor tersebut rusak atau tidak. Namun bagi orang yang awam, mengecek transistor apakah rusak atau tidak merupakan hal yang cukup membingungkan. Jika Anda juga tidak bisa mengecek transistor, cobalah cara berikut ini. Berikut adalah cara mengetahui transistor mati atau hidup yang disampaikan dengan pembahasan yang sederhana. Baca perlahan dan pahami lalu coba praktekkan cara berikut ini untuk mengecek apakah transistor rusak atau tidak.

cara mengetahui transistor mati atau hidup,cara mengukur transistor jengkol,menggunakan multimeter digital,sanken,cara menentukan kaki,mengetes transistor horisontal,cara membedakan pnp dan npn,
Cara Mengetahui Sisa Kuota Axis
Secara garis besar, transistor merupakan gabungan dari 2 buah diode. Untuk mengecek apakah diode masih berfungsi dengan baik atau sudah rusak yaitu dengan menempatkan multitester pada ohmmeter. Yaitu pada posisi x1 atau x10, dimana posisi tersebut dapat mendeteksi tahanan yang sangat kecil. Langsung saja, berikut adalah cara mengetahui transistor rusak yang dapat Anda coba:

1. Gunakan multitester analog
Gunakan saja multitester analog atau multitester jarum, lalu setelah itu tukar posisi kabel yang ada pada multitester. Dimana jarum merahnya ditempatkan pada posisi negatif dan yang hitam ditempatkan pada posisi positif. 

2. Ubah posisi jarum
Cara mengetahui transistor rusak yaitu dengan mengubah posisi jarum hitam pada sisi kaki diode katoda. Sementara jarum merahnya dapat ditempatkan pada anoda, pada pengukuran ini harusnya jarum testernya bergerak.

3. Ubah jarum dengan posisi sebaliknya
Ada baiknya Anda tahu bagaimana cara baca transistor agar Anda lebih mudah dalam melakukan cara ini. Jika Anda sudah melakukan cara diatas, lakukan cara yang sama dengan jarum yang berbeda. Dimana jarum merahnya ditempatkan pada sisi kaki diode dan jarum hitamnya ditempatkan pada anoda. Ketika melakukan pengetesan ini, seharusnya jarum tester tidak bergerak.

Jika Anda sudah melakukan pengetesan tersebut dan ternyata tidak sesuai dengan arahan tersebut maka diode yang Anda tes sudah rusak. Ingat, pengetesan ini sebaiknya dilakukan pada kondisi aliran listrik yang sudah diputus. Pengetesan dengan kondisi aliran listrik yang masih terhubung hanya dapat dilakukan bagi yang sudah profesional saja. Pasalnya, cara pengetesannya juga akan berbeda dan juga lebih berbahaya. Cara mengetahui transistor rusak dengan aliran listrik berpotensi merusak rangkaian jika sampai menyentuh komponen yang tidak seharusnya disentuh.

Secara garis besar, itulah cara mengetes apakah transistor rusak atau tidak. Ketahui juga cara membedakan transistor PNP dan NPN jika Anda ingin lebih ahli lagi dalam menggunakan transistor. Ketahui juga 3 kaki transistor yaitu Basis, Colector dan juga Emitor serta cara menghitung transistor. Untuk mengetahui apakah transistor rusak atau tidak sendiri sebenarnya cukup mudah untuk dilakukan. Terlebih lagi jika Anda melakukannya seperti cara diatas yaitu dengan menggunakan multitester analog. Cara mengetahui transistor rusak menggunakan multitester analog lebih mudah untuk Anda lakukan dibanding menggunakan multitester digital.